Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran PTN di Pulau Jawa Lewat Jalur Mandiri

Fakultas Kedokteran menjadi pilihan bergengsi bagi banyak calon mahasiswa di Indonesia. Namun, keberhasilan mewujudkan impian ini tidaklah mudah, terutama mengingat biaya pendidikan yang cukup tinggi. Di Pulau Jawa, biaya kuliah jalur mandiri untuk Fakultas Kedokteran di perguruan tinggi negeri (PTN) dapat mencapai ratusan juta rupiah, menjadi perhatian utama bagi para calon mahasiswa dan orangtua mereka.

Pada tahun 2023, pemerintah menerapkan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) sebagai mekanisme penerimaan mahasiswa baru. SNPMB terbagi lagi menjadi dua yaitu seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) dan seleksi nasional berbasis tes (SNBT). SNBP berdasarkan nilai rapor siswa eligible, sedangkan SNBT melalui proses tes atau ujian. Kuota penerimaan mahasiswa SNPMB ini sekitar 60 persen dari kouta masing-masing PTN. SNPMB ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerja sama dengan PTN.

Jalur SNPMB menjadi favorit karena biaya kuliahnya disubsidi oleh pemerintah, namun peminatnya juga banyak. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) misalnya, di tahun 2023, kuota 55 orang di jalur SNBP diperebutkan oleh 1.854 orang, sedangkan kuota 83 orang di jalur SNBT diperebutkan olah 3.827 orang. 

Persaingan yang ketat di jalur SNPMB ini membuat jalur mandiri menjadi alternatif yang diminati. Jalur mandiri memiliki kuota sekitar 40 persen di PTN tersebut. Jalur mandiri ini memungkinkan PTN untuk mensyaratkan uang kuliah tunggal (UKT) dan uang pangkal yang tidak disubsidi pemerintah.

Sebagai contoh, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menawarkan biaya jalur mandiri yang paling murah dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya di Pulau Jawa. Biaya pendidikan dokter selama delapan semester mencapai sekitar 167,5 juta rupiah, dengan perincian uang pangkal maksimal 7,5 juta dan UKT sekitar 20 juta per semester.

Sedangkan FK Universitas Jenderal Soedirman, memiliki uang pangkal hingga 600 juta rupiah dan biaya UKT 17,5 juta per semester, sehingga total biaya pendidikan dokter mencapai 740 juta rupiah selama delapan semester.

Dengan rata-rata biaya pendidikan dokter jalur mandiri di PTN Pulau Jawa sebesar 387,5 juta rupiah, persiapan finansial yang matang menjadi kunci bagi para calon mahasiswa dan orangtua mereka. Hal ini mengingatkan akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang bagi pendidikan anak-anak, terutama untuk memenuhi biaya pendidikan yang tinggi seperti pendidikan dokter.

Meskipun biaya pendidikan dokter cukup besar, namun sebaiknya tidak menghalangi semangat dan impian untuk mengejar karier kedokteran. Banyak lembaga dan program beasiswa yang dapat membantu meringankan beban biaya pendidikan, sehingga memungkinkan calon mahasiswa untuk meraih impian mereka tanpa harus terbebani secara finansial. (Litbang Kompas/SNT)