Tak Ada Pemilih Fanatik di Bengkulu
Peta Politik di Provinsi Bengkulu
Sejak pemilihan
umum pasca reformasi dilaksanakan tahun 1999, tidak ada partai politik yang selalu unggul dalam setiap pemilu di Bengkulu. Partai yang
memperoleh suara terbanyak selalu berganti di Bumi Raflesia tersebut.
Pada pemilu tahun
1999, yang merupakan pemilu pertama setelah reformasi, PDI Perjuangan menjadi
partai dengan perolehan suara terbanyak, angkanya mencapai 30,05 persen,
mengalahkan Partai Golkar yang sebelum reformasi selalu menjadi partai pemenang
di Bengkulu. Partai warisan Orde Baru itu berada diurutan kedua, dengan
perolehan suara 28,87 persen.
PDI Perjuangan
mendapat suara terbanyak di Kabupaten Bengkulu
Selatan, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu. Sementara Partai Golkar hanya unggul
di Kabupaten Rejang Lebong.
Perubahan peta
politik terjadi pada pemilu 2004, Golkar kembali menjadi partai dengan peraih
suara terbanyak di Bengkulu. Angkanya
fantastis, “partai kuning” itu meraih 23 persen suara, jauh di atas suara partai-partai lainnya,
yang angkanya di bawah 9 persen.
Partai Golkar
unggul di depalan kabupaten/kota dari sembilan yang ada. Di lima kabupten baru
hasil pemekaran tahun 2003, yaitu Kaur, Seluma, Mukomuko, Lebong dan Kepahiang Golkar merebut suara terbanyak.
Hasil pemilu
tahun 2009 kembali memperlihatkan perubahan pilihan politik pemilih di Provinsi
Bengkulu. Kali ini Partai Demokrat meraih suara terbayak, jumlahnya 19,96
persen, disusul Golkar 12,11 persen. Partai berlambang bintang mercy itu menang
di delapan kabupaten/kota, yaitu di
Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Kaur, Seluma, Mukomuko,
Kepahiang, Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu. Hanya di Kabupaten Lebong partai penguasa ini gagal mengumpulkan suara
terbanyak.
Meskipun hanya
unggul di Kabuaten Kepahiang, Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu, pada pemilu
2014 Partai Nasdem menjadi partai
pemenang di provinsi tersebut. Partai yang dibentuk pascareformasi itu
memperoleh 14.13 persen suara. Diikuti
PDI Perjuangan 12,89 persen.
Partai berlambang banteng itu menang di Kabupaten Selumo dan Mukomuko. Partai Gerindra yang hanya unggul di Kaur
menempati urutan ketiga dengan suara 11,73 persen.
Pada pemilu 2019
terjadi persaingan ketat di antara tiga partai nasionalis besar dalam merebut hati pemilih di Bengkulu. Ketiga
partai tersebut adalah PDI Perjuangan, Golkar dan Gerindra. PDI Perjuangan yang
pada pemilu awal reformasi sempat menjadi partai pemenang kembali memproleh
suara terbanyak, 13,88 persen,
berbeda tipis dengan suara Golkar yang memperoleh suara 13,84 persen, kemudian Partai Gerindra 13,26 persen.
PDI Perjuangan
merebut suara terbanyak di Kabupaten Bengkulu Utara dan Seluma. Partai Golkar
di Rejang Lebong, Kepahiang dan Bengkulu Tengah. Sementara Gerindra unggul di
Bengkulu Selatan
Silih bergantinya
partai pemenang sejak pemilu 1999 hingga 2019 di Provinsi Bengkulu, dan tidak konsisten partai yang unggul di hampir semua
kabupaten/kota yang ada di sana, menunjukkan tidak ada satu partai pun yang
memiliki basis kuat di wilayah tersebut. (Litbang
Kompas/RIS)
- Penggunaan materi wajib mencantumkan kredit dengan format: ‘Kompas/Nama Penulis’.
- Materi tidak boleh digunakan sebagai sarana/materi kegiatan atau tindakan yang melanggar norma hukum, sosial, SARA, dan mengandung unsur pelecehan/ pornografi/ pornoaksi/ diskriminasi.
- Data/informasi yang tertera pada materi valid pada waktu dipublikasikan pertama kali, jika ada perubahan atau pembaruan materi oleh sumber di luar Kompas bukan tanggungjawab Kompas.
- Pelanggan tidak boleh mengubah, memperbanyak, mengalihwujudkan, memindahtangankan, memperjual-belikan materi tanpa persetujuan dari Kompas.
Suggestion