Jawa Timur Memproduksi Susu Segar Tertinggi

Susu merupakan paket lengkap jika dikonsumsi rutin setiap harinya karena mengandung vitamin, protein, dan mineral. Kebaikan nutrisi yang terkandung dalam segelas susu berguna bagi manusia di segala usia, bahkan ketika masih di dalam kandungan.

Pada kenyataannya konsumsi susu masyarakat Indonesia masih kurang dari standar konsumsi per harinya. Tidak semua masyarakat Indonesia tergolong dalam ekonomi menengah ke atas sehingga dapat menjangkau harga susu yang semakin hari dirasa mahal. Selain itu produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini menjadi tantangan yang harus dihadapi, karena belum meratanya sentra-sentra produksi susu segar yang kini masih terpusat di Pulau Jawa. 

Data Badan Pusat Statistik periode  2023 menunjukkan Provinsi Jawa Timur sebagai wilayah dengan produksi susu segar tertinggi sebanyak 456,34 ribu ton. Namun demikian, produksi susu segar justru turun dalam empat tahun terakhir yakni sebanyak 86,52 ribu ton susu segar. Puncak tertinggi produksi susu segar di Jawa Timur pada 2020 yakni sebanyak 542,86 ribu ton. 

Provinsi Jawa Barat menduduki posisi kedua untuk produksi susu segar sebanyak 268,47 ribu ton pada 2023. Berbading terbalik dengan Jatim, produksi susu segar di Jabar justru naik sebanyak 3,64 ribu ton. Produksi tertinggi susu segar di Jabar pada 2019 yakni sebanyak 300, 34 ribu ton. Kemudian disusul Jateng dengan produksi susu segar sebanyak 89,55 ribu ton. Produksi ini turun sebanyak 14,87 ribu ton dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Produksi tertinggi Jateng pada 2021 yakni sebanyak 104, 42 ribu ton susu segar.

Provinsi DI Yogyakarta produksi susu segar sebanyak 3,61 ribu ton. Angka ini turun  2,32 ribu ton  dalam lima tahun terakhir, Dimana produksi tertinggi terjadi pada 2019 yakni sebanyak 5,93 ribu ton. Posisi ke lima yakni Provinsi DKI Jakarta, dengan produksi susu segar sebanyak 2,87 ribu ton. Angka ini naik 0,15 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi susu segar tertinggi pada 2019 sebanyak 5,10 ribu ton.

Dalam lima tahun terakhir, Provinsi Jawa Timur pun konsisten menjadi penghasil susu segar terbesar se-Indonesia sejak 2019. Peningkatan populasi sapi perah di Jatim memang terus didorong melalui sejumlah program unggulan yang dilaksanakan Pemprov di Dinas Peternakan Jawa Timur. Peningkatan produksi sapi perah yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat Jawa Timur itu dilakukan dengan menerapkan teknologi inseminasi buatan yang dikenal dengan Si Intan Brio. Program ini adalah penerapan teknologi inseminasi buatan menggunakan semen beku sexing jenis betina dan embrio transfer.

(Litbang Kompas/RNA)