![Kandidat Potensial Pengganti Olly di Pilkada Gubernur Sulawesi Utara](https://assets.kompasdata.id/data/statistic/preview/2024/05/1715959908Screen Shot 2024-05-17 at 22.29.23.png)
Kandidat Potensial Pengganti Olly di Pilkada Gubernur Sulawesi Utara
Perolehan Suara Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara 2020
Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) secara langsung oleh rakyat dilakukan pertama kali di tahun 2005. Sebelumnya pemilihan gubernur dan wakil gubernur dilakukan oleh DPRD. Terdapat 1.522.857 pemilih di sembilan kabupaten dan kota di Sulut dengan 3.570 tempat pemungutan suara (TPS).
Para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2005
itu sesuai nomor urut adalah calon Hengky Baramuli-DP Togas (Partai Demokrat, PKS
& PKPI), AJ Sondakh-Aryanti Baramuli (Partai Golkar), Ferry Tinggogoy-Hamdi
Paputungan (PKB dan gabungan partai), Sinyo Harry Sarundayang-Freddy Sualang
(PDI-P), dan Wenny Warouw-Marhany Pua (Partai Damai Sejahtera/PDS).
Pasangan Sinyo Harry Sarundayang dan Freddy Harry Sualang
yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ditetapkan sebagai
calon gubernur/wakil gubernur terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum Sulawesi
Utara. Hasil rekapitulasi dari Sembilan kabupaten dan kota, Sarundayang dan Sualang
meraih suara 448.325 suara (38,88 persen), diikuti pasangan Mayjen (Purn) Ferry
Tinggogoy-Hamdi Paputungan dengan 240.919 suara (20,89 persen).
SH Sarundajang kembali memenangkan Pilkada 2010. Bersama
pasangannya Djouhari Kansil, SH Sarundajang meraih 396.096 suara (32,02 persen).
Pasangan nomor 4 ini diusung oleh Partai Demokrat, PPP, PAN, Barisan Nasional,
dan PKPI.
Posisi kedua pasangan nomor 2, Stefanus Vreeke Runtu-Marlina
Moha Siahaan (Partai Golkar) meraih 310.538 suara (25,17 persen). Urutan ketiga
ditempati pasangan nomor 3, Elly Engelbert Lasut-Henny Wullur (PDS) dengan
273.198 suara (22,14 persen). Juru kunci pasangan nomor 1, Ramoy Markus
Luntungan-Hamdi Paputungan (PDI-P) dengan 255.149 suara (20,68 persen). Total
warga Sulut yang memberikan hak pilihnya sebanyak 1.268.197 orang.
Pada Pilkada 2015, pertama kalinya pilkada langsung
dilaksanakan secara serentak di Sulut. Pasangan Olly Dondokambey dan Steven O.E
Kandouw (PDI-P) memenangi 647.252 suara (51,41 persen). Pasangan ini unggul di
11 wilayah kabupaten/kota dari 15 wilayah kabupaten/kota di Sulut. Benny Jozua
Mamoto dan David Bobihoe Akib (Golkar, PKS, & PKPI) di tempat kedua dengan
389.463 suara (30,94 persen). Posisi terakhir pasangan Maya Rumantir dan Glenny
Kairupan (Gerindra & Demokrat) dengan perolehan 222.233 suara (17,65
persen). Total jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya di Sulut sebanyak
1.276.622 orang.
Olly Dondokambey terpilih kembali menjadi gubernur Sulut pada
Pilkada 2020. Dengan pasangannya Steven O.E. Kandouw, Olly mendapatkan 821.503
suara (57,1 persen). Pasangan ini unggul di 12 wilayah kabupaten/kota dari 15
kab/kot di Sulut. Kandidat nomor 3 ini menang telak di Kabupaten Minahasa (70 persen) dan Minahasa Tenggara (72 persen). Christiany Eugenia Paruntu dan Sehan Salim Landjar di tempat
kedua memperoleh 491.457 suara (34,2 persen). Vonnie Anneke Panambunan dan
Hendry Corneles Mamengko Runtuwene di urutan terakhir dengan 125.627 suara (8,7
persen).
Pada Pilkada 2024 yang akan datang, beberapa kandidat
potensial sudah digadang-gadang akan maju menjadi calon kepala daerah. Wakil
gubernur petahana Steven O.E. Kandow dari PDI-P, Bupati Kepulauan Talaud Elly
Engelbert Lasut dari Partai Demokrat, Jan Maringka dari Perindo, dan Carlo Tewu
dari Nasdem, merupakan beberapa nama yang sudah muncul dan menunggu deklarasi
partai pengusungnya.
Pilkada Sulut 2024 akan menjadi momen penting bagi
masyarakat Sulut untuk memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan positif
bagi provinsi mereka. Dengan masalah lingkungan, infrastruktur, transportasi,
energi, dan birokrasi yang perlu diselesaikan. Pemimpin yang terpilih harus
memiliki visi yang jelas dan komitmen yang kuat untuk memajukan Sulut ke arah
yang lebih baik. Potensi sektor pertanian dan perikanan juga perlu dioptimalkan
untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat
Sulut pun diharapkan akan menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana untuk
memilih pemimpin yang terbaik bagi masa depan provinsi mereka.
(Litbang Kompas/SNT)
- Penggunaan materi wajib mencantumkan kredit dengan format: ‘Kompas/Nama Penulis’.
- Materi tidak boleh digunakan sebagai sarana/materi kegiatan atau tindakan yang melanggar norma hukum, sosial, SARA, dan mengandung unsur pelecehan/ pornografi/ pornoaksi/ diskriminasi.
- Data/informasi yang tertera pada materi valid pada waktu dipublikasikan pertama kali, jika ada perubahan atau pembaruan materi oleh sumber di luar Kompas bukan tanggungjawab Kompas.
- Pelanggan tidak boleh mengubah, memperbanyak, mengalihwujudkan, memindahtangankan, memperjual-belikan materi tanpa persetujuan dari Kompas.
Suggestion