![Kendaraan Produk Jepang Paling Banyak Diminati](https://assets.kompasdata.id/data/statistic/preview/2024/05/1715790564Screen Shot 2024-05-15 at 23.28.01.png)
Kendaraan Produk Jepang Paling Banyak Diminati
Nilai Impor Kendaraan Bermotor Menurut Negara Asal Tahun 2023
Minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan bermotor khususnya mobil dalam beberapa dekade ini sangat tinggi. Secara kasat mata bisa terlihat, banyak kendaraan bermotor yang melintas setiap hari di jalan, bahkan di banyak titik terjadi kemacetan lalu lintas. Pemandangan seperti itu tidak hanya di ibu kota, tetapi juga terjadi di kota-kota besar lainnya di tanah air.
Badan Pusat
Statistik (BPS) mencatat, pada tahun
2022 jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 148.261.817 unit. Mencakup mobil berpenumpang, sepeda motor,
bus dan truk.
Lebih dari separuhnya
merupakan produk Jepang, seperti merek Toyota,
Daihatsu, Honda, Mitsubishi, Suzuki, dan lain sebagainya. Disamping kendaraan produk Korea Selatan dan Cina yang
kini mulai diminati
Berdasarkan data BPS,
pada tahun 2023, Indonesia mengimpor kendaraan bermotor senilai 5,18 juta
dollar AS. Nilai impor tersebut tidak termasuk sepeda motor, baik Completely Built Up (CBU) maupun Completely Knock Down (CKD).
Jepang merupakan
negara pengekspor kendaraan bermotor terbesar di Indonesia. Nilai impornya
mencapai 1,14 juta dollar AS. Angka tersebut juga sebagai tanda menggeliatnya kembali bisnis kendaraan
bermotor di Indonesia. Setelah sejak tahun
2020 terpuruk akibat pandemi Covid-19
Selain Jepang,
negara pengekspor terbesar kendaraan bermotor ke Indonesia, secara berurutan
adalah Cina, Thailand, India dan Korea Selatan. (Litbang Kompas/RIS)
- Penggunaan materi wajib mencantumkan kredit dengan format: ‘Kompas/Nama Penulis’.
- Materi tidak boleh digunakan sebagai sarana/materi kegiatan atau tindakan yang melanggar norma hukum, sosial, SARA, dan mengandung unsur pelecehan/ pornografi/ pornoaksi/ diskriminasi.
- Data/informasi yang tertera pada materi valid pada waktu dipublikasikan pertama kali, jika ada perubahan atau pembaruan materi oleh sumber di luar Kompas bukan tanggungjawab Kompas.
- Pelanggan tidak boleh mengubah, memperbanyak, mengalihwujudkan, memindahtangankan, memperjual-belikan materi tanpa persetujuan dari Kompas.
Suggestion