![Pertumbuhan Startup di Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Digital](https://assets.kompasdata.id/data/statistic/preview/2024/01/1706189741Screen Shot 2024-01-25 at 20.34.49.png)
Pertumbuhan Startup di Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Digital
Lokasi StartUp di Indonesia
Pandemi Covid-19
yang mendera sejak tahun 2020 tidak hanya mengubah pola hidup masyarakat,
tetapi juga mendorong transformasi besar-besaran di berbagai sektor industri,
terutama dalam ranah digital. Indonesia, sebagai salah satu negara yang tengah
mengalami perkembangan pesat dalam industri kreatif digital, melihat pandemi
sebagai tantangan sekaligus peluang bagi para pelaku startup di negeri ini.
Pandemi memaksa
seluruh kegiatan offline untuk beralih ke ranah online dengan pemanfaatan
teknologi digital. Dari pendidikan hingga hiburan, semuanya menjadi tergantung
pada teknologi digital. Hal ini menjadi batu loncatan bagi pelaku industri
kreatif digital, termasuk usaha rintisan atau startup, untuk terus
berinovasi dan memberikan solusi bagi kebutuhan masyarakat.
Dalam beberapa
tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan pertumbuhan signifikan dalam
industri kreatif digital, dengan startup yang menjamur di berbagai
daerah. Meski masih perlu mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju
seperti Amerika Serikat (78 ribu-an startup) dan India (16 ribu-an startup),
Indonesia terus menunjukkan potensi yang besar dengan 2.566 startup pada
akhir Januari 2024.
Data dari Mapping
& Database Startup Indonesia 2021 menunjukkan bahwa startup
Indonesia tersebar di berbagai kota besar, seperti Jabodetabek, Malang,
Bandung, Yogyakarta, Makassar, hingga Pekanbaru. Jakarta dan sekitarnya menjadi
pusat utama dengan 481 startup, diikuti oleh Malang (115 startup) dan
Bandung (93 startup).
Bidang usaha startup
Indonesia juga semakin beragam. Terbesar adalah bidang umum (32,7%), diikuti
oleh content creator (16,5%), e-commerce (14,6%), fintech
(8,5%), digital tourism (7%), edutech (6,4%), media (4,9%), healthtech
(3,2%), game developer (2,6%), agrotech (2,1%), dan digital
logistic (1,48%). Ini mencerminkan keberagaman solusi yang ditawarkan oleh startup
di Indonesia.
Dalam hal skala
usaha, sebagian besar startup beroperasi dalam skala mikro (48,1%),
diikuti oleh skala kecil (28,2%), skala menengah (18,5%), dan sisanya skala
besar (5,2%). Menariknya, sebagian besar startup memiliki jumlah
karyawan kurang dari 50 orang (72,5%), yang menunjukkan bahwa startup di
Indonesia masih dominan dalam skala kecil.
Profil karyawan startup
Indonesia juga menarik, dengan sebagian besar adalah Gen Z (49,6%) yang berusia
17-25 tahun, diikuti oleh Gen Y (46,9%) yang berusia 26-39 tahun, dan sisanya
Gen X (3,5%) yang berusia di atas 40 tahun.
Situasi ini
menciptakan peluang besar bagi mereka yang ingin berinvestasi dan berbisnis di
industri digital Indonesia. Namun, untuk berhasil, pendiri dan pelaku bisnis startup
perlu memiliki karakter yang kuat, termasuk kemampuan untuk beradaptasi,
inovatif, komitmen, sabar, ulet, dan mampu membangun hubungan yang baik dengan
berbagai pihak terkait.
Harapan kedepannya
adalah agar startup di Indonesia terus tumbuh, berkembang, dan membawa
peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan semangat inovasi dan
kerjasama yang kuat, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara maju yang
sejahtera melalui kontribusi positif dari para pelaku industri startup.
Semoga visi ini dapat terwujud di masa depan. (Litbang Kompas/SNT)
- Penggunaan materi wajib mencantumkan kredit dengan format: ‘Kompas/Nama Penulis’.
- Materi tidak boleh digunakan sebagai sarana/materi kegiatan atau tindakan yang melanggar norma hukum, sosial, SARA, dan mengandung unsur pelecehan/ pornografi/ pornoaksi/ diskriminasi.
- Data/informasi yang tertera pada materi valid pada waktu dipublikasikan pertama kali, jika ada perubahan atau pembaruan materi oleh sumber di luar Kompas bukan tanggungjawab Kompas.
- Pelanggan tidak boleh mengubah, memperbanyak, mengalihwujudkan, memindahtangankan, memperjual-belikan materi tanpa persetujuan dari Kompas.
Suggestion