Partai-Partai Nasionalis Saling Berebut Posisi di Sumatera Barat

Partai-Partai Nasionalis Saling Berebut Posisi di Sumatera Barat

Perubahan Peta Politik di Provinsi Sumatera Barat

amCharts 4
GOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARPPPPPPPANPANPANPKSGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARPPDPANGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARPDI-PPDSDEMOKRATDEMOKRATDEMOKRATDEMOKRATDEMOKRATDEMOKRATDEMOKRATDEMOKRATDEMOKRATDEMOKRATGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGOLKARGERINDRAGERINDRAGERINDRAGERINDRAPDI-PPDI-PPDI-PPPPNASDEMDEMOKRATDEMOKRATDEMOKRATPANPANPKSPKSPKSPKSGERINDRAGERINDRAGERINDRAGERINDRAGERINDRAHANURANASDEMNASDEMNASDEMDEMOKRATDEMOKRATDEMOKRATPANPANPANFrom KOTA SAWAH LUNTO to PESISIR SELATANUse up and down arrows to move selectionTo KOTA SAWAH LUNTOUse up and down arrows to move upper selectionFrom PESISIR SELATANUse up and down arrows to move lower selectionUse TAB select grip buttons or up and down arrows to change selectionPartai PemenangPeta Ideologi100%Chart created using amCharts library


Pada awal era reformasi, loyalitas sebagian besar pemilih di Provinsi Sumatera Barat terhadap Partai Golkar belum berubah. Ini terbukti pada penyelenggaraan pemilu tahun 1999 Partai Golkar masih berjaya di sembilan kota/kabupaten yaitu Kabupaten Pesisir Selatan dengan perolehan suara sebesar 25,06 persen, Kabupaten Solok 33,26 persen, Kabupaten Suunjung 33,35 persen, Kabupaten Tanah Datar 24,84 persen, Kabupaten Pasaman 27,76 persen, Kota Solok 33,57 persen, Kota Sawah Lunto 40,63 persen, Kota Padang Panjang 24,44 persen, dan Kota Payakumbuh 20,93 persen.

Demikian juga pada penyelenggaraan pemilu tahun 2004. Saat itu peserta pemilu bertambah dengan hadirnya lima kabupaten/kota baru. Tiga dari lima kabupaten baru tersebut yaitu Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, dan Kabupaten Pasaman Barat menyumbang suara terbanyak untuk Partai Golkar. Dominasi Partai Golkar secara keseluruhan terlihat dengan kemenangannya sebesar 28,99 % di 16 kabupaten/kota dari 19 kabupaten/kota di Sumbar.

Pada pemilu 2009 posisi Partai Golkar tergeser oleh Partai Demokrat. Partai Golkar hanya memperoleh suara sebesar 17,14 persen, sedangkan Partai Demokrat berjaya di 10 kabupaten/kota yaitu di Kabupaten Pesisir Selatan dengan perolehan suara sebesar 30,79 persen, Kabupaten Padang Pariaman 22,31 persen, Kabupaten Agam 35,59 persen, Kabupaten Lima Puluh Kota 23,41 persen, Kabupaten Pasaman 22,45 persen, Kabupaten Pasaman Barat 24,08 persen, Kota Padang 40,19 persen, Kota Padang Panjang 22,34 persen, Kota Bukittinggi 51,07 persen, dan Kota Payakumbuh 27,77 persen.

Partai Golkar berjaya di penyelenggaraan pemilu 2014 walaupun terjadi persaingan sengit dengan Partai Gerindra. Partai Gerindra yang pada saat pemilu 2009 belum mampu unjuk gigi di Sumbar, kali ini menjadi pesaing terberat Partai Golkar selain tentu saja Partai Demokrat yang berjaya pada pemilu sebelumnya. Perolehan suara Partai Golkar sebesar 16,76 persen suara, unggul tipis dari Partai Gerindra sebesar 14,48 persen suara. Partai Golkar hanya berjaya di Kabupaten Solok dengan perolehan suara sebesar 20,03 persen, Kabupaten Tanah Datar 43,92 persen, Kabupaten Padang Pariaman 21,18 persen, Kabupaten Solok Selatan 20,19 persen, dan Kota Solok 17,78 persen. Sedangkan Partai Gerindra unggul di Kabupaten Agam dengan perolehan suara sebesar 23,22 persen, Kabupaten Pasaman 18,59 persen, Kota Padang Panjang 40,16 persen, dan Kota Bukittinggi 32,14 persen.

Dinamika politik pada penyelenggaraan pemilu 2019 semakin terlihat. Partai Gerindra berhasil menyingkirkan Partai Golkar di posisi teratas dengan kemenangan perolehan suara sebesar 20,67 persen. Kali ini pesaing Partai Gerindra adalah partai-partai islam yaitu Partai Keadilan Sejahtera dengan perolehan suara sebersar 15,18 persen dan Partai Amanat Nasional 14,52 persen. Partai Gerindra berjaya di lima kabupaten/kota yaitu di Kabupaten Padang Pariaman dengan perolehan suara sebesar 20,87 persen, Kabupaten Pasaman 18,38 persen, Kabupaten Dharmasraya 26,59 persen, Kota Padang 30,32 persen, dan Kota Padang Panjang 53,88 persen.

Untuk pemilu 2024 nanti akan terlihat semakin banyak partai-partai islam yang mampu unjuk gigi atau partai-partai nasionalis yang tetap harus bersaing keras merebut posisi teratas. (Litbang Kompas/AAN)

  1. Penggunaan materi wajib mencantumkan kredit dengan format: ‘Kompas/Nama Penulis’.
  2. Materi tidak boleh digunakan sebagai sarana/materi kegiatan atau tindakan yang melanggar norma hukum, sosial, SARA, dan mengandung unsur pelecehan/ pornografi/ pornoaksi/ diskriminasi.
  3. Data/informasi yang tertera pada materi valid pada waktu dipublikasikan pertama kali, jika ada perubahan atau pembaruan materi oleh sumber di luar Kompas bukan tanggungjawab Kompas.
  4. Pelanggan tidak boleh mengubah, memperbanyak, mengalihwujudkan, memindahtangankan, memperjual-belikan materi tanpa persetujuan dari Kompas.

Suggestion