Deretan Film Indonesia dengan Jumlah Penonton Bioskop Terbanyak

Deretan Film Indonesia dengan Jumlah Penonton Bioskop Terbanyak

Film Indonesia dengan Jumlah Penonton Bioskop Terbanyak

amCharts 4
1Warkop DKI Reborn (2016)2Dilan 1990 (2018)3Dilan 1991 (2019)4Habibie & Ainun (2012)5Laskar Pelangi (2008)6Pengabdi Setan (2017)7Warkop DKI Reborn II (2017)8Ayat-ayat Cinta (2008)9Ada Apa dengan Cinta (2016)10Suzzanna (2018)100%Chart created using amCharts library


Film termasuk dalam industri kreatif yang memiliki kontribusi dalam perekonomian. Industri yang membutuhkan kreativitas dalam produksinya ini memiliki peluang bisnis yang cukup cerah, mengingat adanya potensi dan peluang penonton yang sangat besar di Indonesia.

Bila kita mengamati perkembangan perfilman,  era 2000-an  menjadi  kebangkitan kembali dunia  perfilmann  tanah air, hal tersebut  bisa ditandai  dari meningkatnya jumlah produksi dan kualitas film, yang berdampak positif dengan peningkatan jumlah penonton.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (Kemenparekraf) pada tahun 2020 mencatat ada  10  film produksi anak negeri yang ditonton lebih dari 3 juta orang di bioskop. Film berjudul Suzzanna (2018) merupakan film horor yang berhasil masuk 10 besar film terlaris. Film yang dibintangi Luna Maya ini menarik penonton sekitar 3,4 juta orang.

Film Ada Apa dengan Cinta 2 (2016)  yang merupakan kisah percintaan remaja ternyata juga mendapat mendapat sambutan antusias  dari masyarakat. Film yang disutradarai Riri Riza ini mendapat 3,7 juta penonton sejak hari pertama ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, Ayat-Ayat Cinta (2008) berhasil masuk deretan film terlaris dengan jumlah penonton juga  sekitar 3,7 juta. Film yang diangkat dari novel ini menceritakan tentang kesabaran dan keimanan.

Dibuat untuk mengulangi kesuksesan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos Part 1,  Film  Warkop DKI Reborn kedua produksi tahun 2017 juga  masih mendapat perhatian penggemar. Paling tidak tercatat 4,1 juta penonton menyaksikan film komedi ini di gedung-gedung bioskop yang ada di Indonesia.

Pengabdi Setan (2017) karya sutradara Joko Anwar  merupakan film horor kedua yang memiliki  jumlah penonton terbanyak.  Kemenparekraf mencatat film reboot dari Pengabdi Setan produksi tahun 1980 ini menarik  sebanyak 4,2 juta penonton.

Film Laska Pelangi (2008) karya sutradara Riri Reza, yang ceritanya diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Andrea Hirata meraih 4, 2  penonton. Film ini bercerita tentang realitas sosial masyarakat di Belitung. Seluruh sisi kehidupannya pun diangkat mulai dari persahabatan dan harapan setiap orang yang dibingkai dengan cantik serta menyentuh. Tidak lupa keindahan alam Belitung juga tersaji di film ini.

Selanjutnya ada Habibie & Ainun (2012), yang menceritakan kisah cinta Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie dengan istri. Film yang diperankan oleh  Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari itu berhasil mengoyak perasaan lebih dari 4,6 juta penonton.

Film anak muda Dilan 1990 (2018) karya sutradara Fajar Bustomi dan dibintangi oleh Iqbal Ramadhan meraih jumlah penonton sebanyak 6,3 juta orang. Bercerita tentang dua sejoli, Dilan dan Milea dengan latar tahun 1990. Film ini menarik,  karena selain mengangkat tema anak sekolah dengan segala macam konflik dan juga mengajak penonton bernostalgia ke era 1990-an

Sukses di film pertama, produser Ody Mulya Hidayat membuat Dilan 1991 (2019) merupakan sekuel Dilan 1990.  Meskipun jumlah penonton berkurang dibanding film pertama, film yang ceritanya diangkat dari novel  itu masih menjadi perhatian pecinta film tanah air, dengan  penonton tidak kurang dari 5,3 orang.

Film dengan jumlah penonton paling banyak ditempati oleh  Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos! Part 1 (2016). Film  yang mengangkat sisi unik dari grup lawak legendaris Warkop DKI itu menarik penonton bioskop sebanyak 6,9 juta orang.  Tidak hanya itu ,film yang disutradarai Anggy Umbara ini juga berhasil mendapat kategori BOX Office pada 2017 sebagai Film Terlaris. Tokoh Dono, Kasino Indro dalm film itu diperankan oleh Abimana Aryasatya, Vino G Bastian dan Tora Sudiro.

Membludaknya  penonton yang  menyaksikan film lokal di bioskop yang tersebar di seluruh Indonesia tentu  sangat membanggakan, artinya film-film produksi kita diterima penonton dalam negeri dan menjadikan film Indonesia sebagai  tuan rumah di negeri sendiri. (Litbang Kompas/RIS)

  1. Penggunaan materi wajib mencantumkan kredit dengan format: ‘Kompas/Nama Penulis’.
  2. Materi tidak boleh digunakan sebagai sarana/materi kegiatan atau tindakan yang melanggar norma hukum, sosial, SARA, dan mengandung unsur pelecehan/ pornografi/ pornoaksi/ diskriminasi.
  3. Data/informasi yang tertera pada materi valid pada waktu dipublikasikan pertama kali, jika ada perubahan atau pembaruan materi oleh sumber di luar Kompas bukan tanggungjawab Kompas.
  4. Pelanggan tidak boleh mengubah, memperbanyak, mengalihwujudkan, memindahtangankan, memperjual-belikan materi tanpa persetujuan dari Kompas.

Suggestion