PDI Perjuangan di Bali yang Tak Ada Lawannya

PDI Perjuangan di Bali yang Tak Ada Lawannya

Perubahan Peta Politik di Provinsi Bali

amCharts 4
PDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PDEMOKRATPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PGOLKARPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PPDI-PFrom KARANGASEM to BADUNGUse up and down arrows to move selectionTo KARANGASEMUse up and down arrows to move upper selectionFrom BADUNGUse up and down arrows to move lower selectionUse TAB select grip buttons or up and down arrows to change selectionPartai PemenangPeta Ideologi100%Chart created using amCharts library


Bali merupakan wilayah yang memiliki ciri khas, dimana mayoritas penduduknya bersuku Bali, sebagian besar memeluk agama Hindu, dan pilihan politiknya tidak lepas dari partai-partai nasionalis.

Saat diselenggarakan Pemilu pada 1955, Provinsi Bali secara administratif masih bergabung dengan Provinsi Nusa Tenggara. Hasil Pemilu 1955, Partai Nasionalis Indonesia (PNI) yang menjadi cikal bakal dari PDI Perjuangan mampu meraih suara terbanyak. Partai berlambang banteng ini mampu meraih simpati separuh lebih suara pemilih di Bali. Hal ini karena sebagian besar masyarakat bali menaruh hati dan menyambut dengan baik kepada Presiden Soekarno sebagai pendiri Partai nasionalis Indonesia kala itu. 

Namun pada Pemilu 1971 dan Pemilu 1977, Partai Golkar mampu mendominasi di Bali yang semula  dikuasai oleh PNI. Era kekuasaan Presiden Soekarno mulai runtuh, luruh pula dominasi PNI di Bali. Konflik kekerasan yang mengakibatkan korban jiwa mulai melanda, jelang transisi kekuasaan ke rezim Orde Baru. 

Pada era Reformasi di tahun 1999, PDI Perjuangan di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri kembali berhasil mengumpulkan suara terbanyak dan menguasai seluruh wilayah kabupaten/kota di Bali. Era inipun berlanjut di pemilu 2004.

Pada Pemilu 2009, dominasi PDI Perjuangan mulai dirasakan indikasi memudarnya dukungan terhadap partai ini. Menyusutnya dominasi kekuasaan wilayah ditandai dengan munculnya partai pemenang baru, yakni Partai Demokrat yang menang di Kabupaten Jembrana dan Partai Golkar  yang menang di Kabupaten Karangasem.

 Partai Golkar menjadikan Kabupaten Karangasem tersebut dalam penguasaannya secara mutlak, yaitu sebagai pemenang pilkada kabupaten sekaligus juga suara bagi pemilu legislatif tingkat nasional. Suatu pencapaian yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pemilu di Bali yang selama ini selalu dikuasai PDI Perjuangan.

Faktor homogenitas Bali dan kekuatan emosional akan ikatan Presiden Soekarno  tidak bertahan selamanya. Perubahan pilihan politik masyarakat Bali sudah mulai dirasakan. 

PDI Perjuangan kembali menguasai seluruh wilayah kabupaten dan kota di Bali pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Melihat kuatnya dukungan dan menjadi basis massa PDI Perjuangan di Bali, akankah adakah peluang bagi partai lain untuk masuk ke bali di Pemilu 2024 nanti?

(Litbang Kompas/RNA)
  1. Penggunaan materi wajib mencantumkan kredit dengan format: ‘Kompas/Nama Penulis’.
  2. Materi tidak boleh digunakan sebagai sarana/materi kegiatan atau tindakan yang melanggar norma hukum, sosial, SARA, dan mengandung unsur pelecehan/ pornografi/ pornoaksi/ diskriminasi.
  3. Data/informasi yang tertera pada materi valid pada waktu dipublikasikan pertama kali, jika ada perubahan atau pembaruan materi oleh sumber di luar Kompas bukan tanggungjawab Kompas.
  4. Pelanggan tidak boleh mengubah, memperbanyak, mengalihwujudkan, memindahtangankan, memperjual-belikan materi tanpa persetujuan dari Kompas.

Suggestion