
Akankah Gerindra akan kembali menguat di Banten?
Perubahan Peta Politik di Provinsi Banten
Partai Gerindra yang berdiri di tahun 2008, mulai muncul dan
berhasil menancapkan kukunya di Banten pada dua pemilu terakhir. Meski belum
lama berdiri, namun kemampuan mesin pendukung partai besutan Prabowo Subianto ini
tidak bisa dianggap enteng.
Di tahun 2004, Banten pertama kalinya menyelenggarakan
Pemilu setelah menjadi Provinsi yang berdiri sendiri. Pemilu di 6 wilayah kabupaten/kota
Banten itu mutlak dikuasai oleh Partai Golkar, padahal di pemilu sebelumnya di
tahun 1999, 6 wilayah yang saat itu
masih masuk Provinsi Jawa Barat itu dikuasai oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDI Perjuangan). Ini membuat peta politik berubah dari sebelumnya dikuasai
partai dengan lambang kepala banteng, menjadi partai pohon beringin seluruhnya.
Sebagai catatan, Provinsi Banten dibentuk berdasarkan UU No.23 Tahun 2000. Namun puncak perayaan
terjadi pada tanggal 4 Oktober 2000, saat puluhan ribu masyarakat Banten datang
ke Gedung DPR RI di Senayan Jakarta, pada saat sidang Paripurna DPR untuk
pengesahan RUU Provinsi Banten. Akhirnya, Masyarakat Banten pun sepakat tanggal
4 Oktober sebagai hari jadi Provinsi
Banten.
Di tahun 2009, Partai Demokrat berhasil masuk dan menguasai
3 wilayah yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menguasai 1 wilayah, yakni Kabupaten
Pandeglang. Sedangkan Partai Golkar berhasil mempertahankan 3 wilayah, Kabupaten
Serang, Kota Cilegon dan kota yang baru berdiri di tahun 2007, yakni Kota
Serang. Kota hasil pemekaran Banten itu membuat Provinsi Banten memiliki 7
kabupaten/kota.
Kasus korupsi yang menjerat Gubernur Banten di akhir tahun
2013 itu, mempengaruhi citra Partai Golkar. Dan ketika Ratu Atut, gubernur
Banten saat itu mendapat vonis penjara, terjadi perubahan atau dinamika pada
pendukung parpol tersebut. Sehingga perubahan peta politik kembali terjadi pada
Pemilu 2014. PDI Perjuangan kembali muncul di Banten dan langsung menguasai 4
wilayah, yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota
Tangerang Selatan. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berhasil mengambil
2 wilayah, yakni Kabupaten Serang dan Kota Serang. PPP masih menguasai
Kabupaten Pandeglang, dan Golkar hanya berhasil mempertahankan 1 wilayah, yakni
Kota Cilegon.
Di tahun 2019, Gerindra berhasil memperluas penguasaan
wilayahnya menjadi 4 wilayah kabupaten/kota, yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten
Serang, Kota Cilegon dan Kota Serang. PDI Perjuangan masih menguasai 3 wilayah,
yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) berhasil merebut suara di Kabupaten Pandeglang, yang
sebelumnya dikuasai oleh PPP.
Apakah Gerindra masih akan menguat di Banten, dengan akan
dicalonkan kembali Prabowo Subianto menjadi Capres 2024? Mari kita lihat di
Pemilu 2024 nanti.
(Litbang Kompas/SNT)
- Penggunaan materi wajib mencantumkan kredit dengan format: ‘Kompas/Nama Penulis’.
- Materi tidak boleh digunakan sebagai sarana/materi kegiatan atau tindakan yang melanggar norma hukum, sosial, SARA, dan mengandung unsur pelecehan/ pornografi/ pornoaksi/ diskriminasi.
- Data/informasi yang tertera pada materi valid pada waktu dipublikasikan pertama kali, jika ada perubahan atau pembaruan materi oleh sumber di luar Kompas bukan tanggungjawab Kompas.
- Pelanggan tidak boleh mengubah, memperbanyak, mengalihwujudkan, memindahtangankan, memperjual-belikan materi tanpa persetujuan dari Kompas.
Suggestion