Industri Teknologi: Pemanfaatan Teknologi Digital Masih Minim

Industri Teknologi: Pemanfaatan Teknologi Digital Masih Minim

Ilmu Pengetahuan & Teknologi

KOMPAS edisi 20 Oktober 2017

Halaman: 13

Penulis: SYA; ADY; YUN

Industri Teknologi: Pemanfaatan Teknologi Digital Masih Minim

Industri Teknologi

Pemanfaatan Teknologi Digital Masih Minim

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir saat Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo 2017 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/10), mengatakan, meski pelaku usaha rintisan berbasis digital mulai tumbuh, jumlahnya masih minim. Pelaku usaha rintisan masih belum memanfaatkan teknologi digital karena mereka meneruskan industri yang dibangun keluarga.

Dari 4,2 juta pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia atau 1,6 persen penduduk Indonesia, baru 0,4 persen atau 16.800 orang di antaranya mengadopsi teknologi digital. Pemanfaatan teknologi oleh UKM di Indonesia masih kalah dibandingkan Singapura yang mencapai 4 persen dari 7 persen. Idealnya, jumlah pelaku UKM 5 persen dari jumlah penduduk dan semua bisa memanfaatkan teknologi digital.

”Seharusnya semua pelaku usaha rintisan memanfaatkan teknologi sejak awal. Jika mereka tumbuh karena faktor lingkungan, seperti dari keluarga pengusaha, mereka perlu mengadopsi teknologi karena memberi nilai tambah produk,” ujar Nasir.

Kemristek dan Dikti mendorong munculnya pelaku usaha rintisan baru berbasis teknologi. Pelaku usaha rintisan itu dibina dan dipertemukan dengan pelaku industri agar temuannya bisa diterapkan di dunia industri.

Lebih kompetitif

Pada 2015-2017, Kemristek dan Dikti mencatat 661 usaha rintisan baru. Jumlahnya naik dari tahun 2015 ada 52 usaha dan 203 usaha pada 2016. Tahun depan target pelaku usaha rintisan berbasis teknologi 800 usaha dan pada 2019 ada 1.000 usaha. ”Teknologi digital membuat produk lebih kompetitif,” kata Nasir.

Rektor Universitas Airlangga Surabaya Mohammad Nasih menyatakan, Unair mengembangkan program studi teknobiomedik untuk menjawab tantangan perkembangan teknologi bidang kesehatan. ”Pengembangan dunia kesehatan harus diintegrasikan dengan teknologi agar bermanfaat lebih banyak,” ujarnya.

Menurut Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Joni Hermana, pihaknya mendorong mahasiswa mendirikan usaha rintisan dengan menyediakan ruang co-working space. Jadi mahasiswa bisa mengembangkan ide bisnis sesuai kebutuhan publik.

(SYA/ADY/YUN)

Foto:

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pengunjung melihat Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2017 di Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/10). Kegiatan ini diikuti 458 peserta dan dibuka Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir.

  1. Penggunaan artikel wajib mencantumkan kredit atas nama penulis dengan format: ‘Kompas/Penulis Artikel’.
  2. Penggunaan artikel wajib mencantumkan sumber edisi dengan format: ‘Kompas, tanggal-bulan-tahun’.
  3. Artikel yang digunakan oleh pelanggan untuk kepentingan komersial harus mendapatkan persetujuan dari Kompas.
  4. Artikel tidak boleh digunakan sebagai sarana/materi kegiatan atau tindakan yang melanggar norma hukum, sosial, SARA, dan mengandung unsur pelecehan/ pornografi/ pornoaksi/ diskriminasi.
  5. Pelanggan tidak boleh mengubah, memperbanyak, mengalihwujudkan, memindahtangankan, memperjualbelikan artikel tanpa persetujuan dari Kompas.

Suggestion